Telkom University

Berbagai Jenis Pekerjaan di Dunia IT

Berbagai Jenis Pekerjaan di Dunia IT  - CodePolitan.com

Bagi kamu yang masih kuliah mungkin pernah berpikir kira-kira saat sudah lulus mau kerja dibidang apa? Tentunya dengan berbekal sarjana Informatika kamu ingin mendapatkan perkerjaan yang sesuai dengan gelar sarjana kamu. Ada banyak perkerjaan yang berlatarbelakang IT yang bisa diambil dan mereka mensyaratkan kita untuk memiliki skill tertentu. Artikel ini merangkum beberapa pekerjaan yang berlatarbelakang IT bagi kamu yang masih bingung dan sedang mempersiapkan untuk menhadapi dunia kerja.

1. Web Developer

Web developer merupakan salah satu perkerjaan yang populer di dunia IT tapi apa yang sebenarnya di kerjakan oleh Web Developer? Web developer terbagi dari 3 divisi yaitu Frontend Developer, Backend Developer, dan terakhir adalah Fullstack Developer.
Frontend Developer memiliki tanggung jawab untuk membangun bagian interface dari sisi user. Untuk menjadi Frontend Developer kita harus paham bagaiamana menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Penguasaan berbagai framework dari CSS seperti Bootstrap dan Vue.js, React.js, Angular.js dari JavaScript akan membantu perkerjaan seorang Frontend Developer.
Backend Developer merupakan kebalikan dari Frontend Developer yaitu mengurusi semua kebutuhan dibagian server dan proses pengolahan data di database. Apa saja yang dibutuhkan oleh seorang Backend Developer? PHP, Python, dan Node.js merupakan beberapa bahasa pemograman yang digunakan oleh para Backend Developer.
Fullstack Developer merupakan perkerjaan yang bertanggung jawab dari sisi user interface dan sisi server secara bersamaan atau merupakan gabungan dari Frontend dan Backend. Untuk menjadi seorang Fullstack Developer kita harus menguasai teknologi yang ada disisi Frontend seperti HTML , CSS , JavaScript dan juga bahasa pemograman yang ada disisi Backend seperti PHP, Python, Node.js. Web Developer biasanya mendapatkan 3,3 juta perbulan untuk staff juniornya menurut Duniailkom
web

2. Mobile Apps Developer

Dari namanya kita bisa menebak bahwa Mobile Apps Developer merupakan orang yang mengembangkan aplikasi di smartphone kita. Pengembangan aplikasi mobile pada umumnya terbagi dari yaitu Android dan iOS secara native dan untuk cross-platfrom terdiri dari ReactNative, Ionic, Xamarin dan NativeScript. Teknologi yang digunakan untuk pengembangan aplikasi Android native menggunakan bahasa pemograman Java atau Kotlin sedangkan Apple menggunakan Objective-C atau Swift. Sementara itu untuk cross-platfrom menggunakan bahasa pemograman JavaScript untuk ReactNative, Ionic, dan NativeScript sedangkan Xamarin menggunakan C#. Menurut data yang didapatkan dari Duniailkom rata-rata gaji yang didapatkan oleh mobile apps developer di Indonesia adalah 41 juta pertahun atau sekitar 3,4 juta perbulan sebagai junior mobile apps developer.
mobile

3.Game Developer dan Game Desainer

Game developer merupakan salah satu perkerjaan yang menarik jika ingin berkarya dengan game. Untuk pengembangan game 3D menggunakan game engine seperti Unity, Unreal, dan Panda 3D. Pemograman JavaScript dan C# untuk Unity, Unreal menggunakan bahasa pemograman C++ dan Panda 3D mengunakan Python dan C++. Untuk pembaca yang tertarik membuat game 2D bisa menggunakan game engine seperti Game Maker Studio 2, Unity, RenPy, ink dan menggunakan bahasa pemograman seperti Python pada RenPy, Unity menggunakan JavaScript dan C#, Game Maker Studio 2 menggunakan drag and drop interface dan menggunakan bahasa pemograman mereka sendiri yang bernama GML sedangkan ink menggunakan C# dan HTML.
Selain game developer ada pula yang di kenal sebagai game desainer yang merancang aturan dari sebuah permainan. Aturan tersebut bisa merupakan karakter di dalam game dan perannya, deskripsi lingkungan game tersebut, objektif atau tujuan dari game tersebut, mekanik alur flow permainan dari game hingga merancang tiap level dari sebuah game. Jadi Game Designer tidak berurusan dengan proses pembuatan visual dari game ataupun code di dalam game. Tanggung jawab seorang game designer sangatlah besar karena dia adalah orang yang harus merancang sebuah dokumen bernama Game Design Document (GDD). Gaji rata-rata seorang game developer dan game desainer di Amerika menurut Gamasutra adalah $93,251 pertahun dan untuk game desainer $73,349 pertahun.
game

4. DBA (Database Administration)

Jika kalian menyukai pekerjaan yang berusuan dengan database maka DBA mungkin akan cocok karena perkerjaan ini mempunyai tanggung jawab yaitu mendefinisikan pola struktur database, mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses, serta memberi hak akses pada user untuk mengakses data. Skill yang harus dikuasai oleh bisa menggunakan beberapa DBMS sesuai kebutuhan seperti MS Acces , SQL Server, Foxpro, Oracle DBMS, Paradox. Rata-rata gaji DBA menurut Duniailkom adalah 37 juta pertahun dan jika di bagi 12 maka sekitar 3 juta untuk junior DBA.
DBA

5. Security Engineer

Jika perusahaan semakin besar maka diperlukan pula orang khusus yang mengurusi masalah security baik network, system, maupun aplikasi. Menjadi tugas seorang security engineer memastikan bahwa semua berjalan baik dan melakukan beberapa hal seperti menkonfigurasi firewall, melakukan pentest, memperbarui security dan menjaga sehingga tidak terjadi serangan dari para hacker yang bisa membuat kerugian bagi perusahaan. Tentunya kita harus mempunyai skill yang
berhubungan dengan keamanan sistem, terbiasa dengan Linux dan bisa melakukan konfigurasi server, terbiasa menggunakan Tools pentest seperti Netsparker, Acunetix, Kali Linux, Wireshark. Security Engineer memiliki gaji rata-rata perbulannya sekitar 3,2 juta menurut [Duniailkom]()https://www.duniailkom.com/berapakah-standar-gaji-programmer-di-indonesia/
SE

6. System Analyst

System Analyst biasa juga di sebut analis yang memiliki tanggung jawab mendefinisikan kebutuhan user, menyusun solusi yang efektif, dan mengawal masa transisi awal penggunaan sistem. Sistem analis bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Untuk menjadi sistem analis bisa menampikan hasil analisa melalui berbagai macam tools seperti MS Excel, Visio dan mampu menggunakan bahasa pemograman agar dapat berkomunikasi dengan engineer baik di mobile maupun web. Rata-rata gaji sistem analis untuk yang berpengalaman sekitar 4 juta per bulan untuk staff junior menurut Myjobstreet

7. UI/UX Designer

UI adalah bagaimana suatu produk yang kita buat terlihat seperti apa yang bisa dilihat oleh mata. Tujuan utama dari UI adalah menampilkan interface yang memiliki keseragaman yang baik dari segi warna, layout, atau font. Sementara itu UX adalah proses untuk membuat produk yang telah kita buat menjadi mudah untuk digunakan dan tidak membingungkan pengguna. Tanggung jawab seorang UX designer adalah memastikan bahwa setiap langkah demi langkah berjalan dengan logis dan jelas. Untuk menjadi seorang UI/UX designer kita harus terbiasa memilih perpaduan warna yang nyaman bagi user dan harus detail untuk melihat hasil yang di pasarkan ke produksi baik dari sisi font, warna, gambar. Setiap bulannya UI/UX junior bisa mendapatkan gaji sekitar 4,5 juta perbulan menurut indeed.com
ui/ux

8. Quality Assurance (QA)

Quality Assurance (QA) merupakan seseorang yang memonitoring, mengujicoba dan memeriksa semua proses yang terdapat pada produksi suatu produk dan menjamin kualitas produk tersebut . Apa saja yang digunakan para QA untuk melakukan pengujian dan memonitoring suatu produk. Gaji yang didapatkan menjadi QA adalah 3,230,000 juta per bulannya untuk staff junior menurutMyjobstreet.
QA

9. Hardware Engineer

Merupakan perkerjaan di industri mikroprosesor dan integrated circuit yang melibatkan proses fabrikasi mikroelektronika dan desain arsitektur mikroprosesor. Selain Hardware Engineer ada juga namanya Hardware programmer merupakan programming secara low level terhadap hardware, misalnya mikrokontroler, embeded sistem, PLC atau device lainnya. Untuk menjadi Hardware Engineer kita harus bisa menguasai arsitektur komputer dan cara kerja mikroprosesor / mikrokontroler, menguasai bahasa pemprograman Assembly dan atau C/C++, dan menguasai prinsip kerja komunikasi data baik secara parallel, serial (COM/USB). Untuk menjadi Hardware Engineer kita bisa mendapatkan 4,2 juta perbulan untuk staff junior menurut Myjobstreet

10. SEO Specialist

Jasa SEO adalah penyedia layanan SEO yang menggunakan teknik SEO yang tepat untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke sebuah website dengan cara menempatkan halaman web di posisi tertinggi pada hasil pencarian dari search engine (SERP). Biasanya jasa SEO menggunakan beberapa tools seperti Google Analytics,Google Search Console (GSC) dan CopyScape untuk Cek Konten Duplikasi. Ketika menggunakan jasa ini kita harus mengeluarkan rata-rata sekitar 2 juta dalam jangka waktu 6 bulan.

11. Pentester

Penetration testing atau sering disingkat menjadi pentest merupakan istilah untuk pengujian terhadap kehandalan suatu sistem dan mendokumentasikan tingkat keamanan aplikasi, sistem komputer, atau jaringan. Menurut salah satu penyedia jasa pentesting yaitu Ethic Ninja mereka menggunaan 2 metode diantaranya Blacbox Testing yaitu melakukan penetrasi tanpa mengetahui apapun mengenai sistem yang anda gunakan selain domain aplikasi anda dan Whitebox Testing yaitu melakukan penetrasi dengan mengetahui informasi mengenai sistem. Biasanya ketika menggunakan jasa pentester biaya yang harus di keluarkan bervariasi mulai dari 3 hingga 45 juta untuk 1 perusahaan.
pentest

12. Instruktur IT

Bagi pembaca yang mempunyai passion dalam mengajar bisa menjadi Instruktur IT seperti guru, dosen, dan instruktur kursus (pemrograman, desain, atau jaringan). Untuk menjadi instruktur kita harus memiliki skill yang sesuai dengan apa yang kita ajarkan agar tidak kesulitan dalam mengajar. Menjadi guru atau instruktur bisa mendapatkan sekitar gaji sekitar 2,5 juta ke atas dan memiliki beberapa tunjangan lainnya.

13. System Administrator

Seseorang yang bertugas untuk bertanggung jawab untuk menjaga konfigurasi dan keamanan sistem operasi dari sebuah komputer, khususnya komputer multi-pengguna seperti komputer server. Untuk menjadi seorang System Administrator kita harus mempunyai pengetahuan dasar tentang semua aspek Linux atau Unix seperti Solaris atau BSD. Gaji yang kita bisa dapatkan untuk seorang System Administrator adalah sekitar 3 juta perbulan menurut duniailkom.

14. Network Engineer

Seseorang yang mempunyai tugas untuk mengurusi jaringan komputer/telekomunikasi di sebuah organisasi yang dikelolanya dapat berfungsi baik, stabil, dapat diakses/digunakan oleh user. Network Engineer mempunyai tanggungjawab mendesain dan membangun infrastruktur jaringan baik LAN maupun WAN, memberikan solusi terbaik dalam hal infrastruktur jaringan baik dalam hal peralatan yang digunakan, efisiensi, reliabilitysecurity dan aspek-aspek lain yang terkait. Seorang Network Engineer memiliki gaji sekitar 3,2 juta perbulan menurut duniailkom

15. System Support / Technical Support

System Support/Technical Support memiliki pekerjaan sehari-harinya men-support/maintain/memelihara sistem komputer berupa hardware atau software yang sudah berjalan. Seorang System Support mempunyai tanggung jawab memelihara dan memastikan sistem yang ada berjalan dengan baik, troubleshooting dan perbaikan system serta memberikan pelatihan ke para pengguna system. Untuk menjadi System Support/Technical Support kita akan mendapatakan gaji rata- rata 2 juta / perbulan untuk fresh graduate menurut Myjobstreet
Sumber referensi:
Source : https://www.codepolitan.com/berbagai-jenis-pekerjaan-di-dunia-it-5b42f5e5cdf67
Author : Hilmi Tsabitul Azmi
Share:

Biografi Sarah Ayu Nilam Sari



Lahir di Kediri, Jawa Timur pada 1 april 1999 adalah seorang mahasiswa S1 Teknologi  Informasi di Telkom University. Gadis keturunan Prancis-Indonesia ini lulusan dari  SMAN 2 Kediri, yang kemudian melanjutkan  studi nya ke Telkom University melalui jalur undangan.

Karena keaktifannya dalam mengikuti berbagai jenis lomba saat SMP, ia dapat menorehkan prestasi dengan menjuarai total 15 bidang kejuaraan, dan ia mendapat predikat  ‘Siswa Teladan’ dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri pada tahun 2014. Selain itu, ia juga menorehkan prestasi ketika SMA, yaitu dengan menjuarai ajang pemilihan Duta Wisata Kota Kediri pada tahun 2016.
Share:

Biografi Tasya Salsabila


Lahir di Bandung, Jawa Barat, pada hari Senin, 10 April 2000 adalah seorang mahasiswi dari Universitas Telkom atau dikenal sebagai Telkom University, Bandung dengan program studi S1 Teknologi Informasi. Ia memiliki seorang adik laki-laki yang masih berada di bangku Sekolah Dasar. Ibunya seorang ibu rumah tangga dan ayahnya bekerja sebagai karyawan swasta sekaligus seorang wirausahawan.
Anak pertama dari dua bersaudara ini, pernah bersekolah di SDN Cimareme 2, pada saat SD ia sangat menyukai pelajaran matematika dan terpilih mewakilkan sekolahnya dalam lomba CaLisTung saat ia masih berada di kelas 2 dan menjadi juara pada tingkat kecamatan lomba menghitung saat ia berada di kelas 3. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Cimahi dan memulai karirnya sebagai seorang atlet basket disana. Tidak hanya mewakili sekolahnya dalam turnamen basket, ia juga mewakili kota Cimahi dalam O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) pada tahun 2013 di Bandung dan pada tahun 2014 di Cirebon. Karena hobinya dalam bermain basket, ia melanjutkan pedidikannya ke SMAN 9 Bandung dengan jalur prestasi basket dan melanjutkan hobinya disana. Hingga saat ini, ia masih melanjutkan hobinya dan melanjutkan karirnya sebagai seorang atlet basket di Telkom University.
Share:

Teknologi Informasi adalah...



Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan 
Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). ". Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.

Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.

Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi. Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas.

TI melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi untuk merancang jaringan komputer dan basis data informasi. Beberapa tugas yang TI lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, basis data dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensional komputer pribadi dan teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan permintaan untuk pekerjaan .

Pada masa lalu, para (Dewan Akreditasi untuk Engineering dan Teknologi) dan Asosiasi untuk mesin komputasi telah bekerjasama untuk membentuk akreditasi dan standar kurikulum untuk program degrees di Teknologi Informasi sebagai bidang studi dibandingkan dengan Ilmu Komputer and Sistem Informasi. SIGITE (Special Interest Group for IT Education) adalah kelompok kerja ACM untuk mendefinisikan standar ini. Pendapatan layanan TI di seluruh dunia sebesar $ 763.000.000.000 pada tahun 2009.


source : https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
Author : Hilmi Tsabitul Azmi
Share:

Evolusi Perkembangan Teknologi Informasi



    Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik. Tidak berlebihan jika salah satu pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika !”. Secara mikro, ada hal cukup menarik untuk dipelajari, yaitu bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang bergerak di bidang jasa.

    Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.

    Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an.


►Perkembangan Teknologi Era Komputerisasi
    Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa.
   
    Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti. Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari-hari.

    Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem teknis operasional, seperti simulasi-simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.


► Era Kemajuan Teknologi Informasi
  Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe). Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing) pada suatu perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monompoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual.

    Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa. Teori-teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change management). Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis. Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, pada era manajemen perubahan ini yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, dimana komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut.

    Kunci dari keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam perusahaan dianalogikan sebagai darah dalam peredaran darah manusia yang harus selalu mengalir dengan teratur, cepat, terus-menerus, ke tempat-tempat yang membutuhkannya (strategis). Ditekankan oleh beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan makro “regulated free market”. Di dalam periode ini, perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional ke perusahaan modern terletak pada bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasi tradisional melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-divisi atau departemen.

    Dalam teori organisasi modern, dimana persaingan bebas telah menyebabkan customers harus pandai-pandai memilih produk yang beragam di pasaran, proses penciptaan produk atau pelayanan (pemberian jasa) kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-istilah manajemen seperti “market driven” atau “customer base company” yang pada intinya sama, yaitu kinerja perusahaan akan dinilai dari kepuasan para pelanggannya. Sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini, peranan komputer dan teknologi informasi, yang digabungkan dengan komponen lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait lainnya, dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis. Tidak dapat disangkal lagi bahwa kepuasan pelanggan terletak pada kualitas pelayanan. Pada dasarnya, seorang pelanggan dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, akan mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut: cheaper (lebih murah), better (lebih baik), dan faster (lebih cepat). Disinilah peranan sistem informasi sebagai komponen utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, kunci dari kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan (back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process) yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang handal.

    Tidak heran bahwa di era tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan BPR (BusinessProcess Reengineering), re-strukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM, instalasi dan pemakaian sistem informasi korporat (SAP, Oracle, BAAN), dan lain sebagainya. Utilisasi teknologi informasi terlihat sangat mendominasi dalam setiap program manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan-perusahaan


► Perkembangan Teknologi Era Globalisasi Informasi
    Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan dibidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial.

    Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang. Sulit untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:

    Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of  information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer.Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan internet. Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui electronic transaction dengan mempergunakan electronic money.

    Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah merubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi.Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multi nasional lainnya, alias harus gulung tikar. Hal terakhir yang paling memusingkan kepala manajemen adalah kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang sedemikian ketat, namun karena adanya faktor-faktor external lain seperti politik (demokrasi), ekonomi (krisis), sosial budaya (reformasi), yang secara tidak langsung menghasilkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus ditaati perusahaan.

    Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah-tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus diadakan analisa ulang terhadap sistem yang akan dibangun. Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok untuk perusahaan, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan. Para praktisi negara maju menjawab tantangan ini dengan menghasilkan produk-produk aplikasi yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS (Object Oriented Database Management System), Object Technology, Distributed Object, dan lain sebagainya.


► Akibat Kemajuan Teknologi "Perubahan Pola Pikir Sebagai Syarat"
    Dari keempat era di atas, terlihat bagaimana alam kompetisi dan kemajuan teknologi informasi sejak dipergunakannya komputer dalam industri hingga saat ini terkait erat satu dan lainnya. Memasuki abad informasi berarti memasuki dunia dengan teknologi baru, teknologi informasi. Mempergunakan teknologi informasi seoptimum mungkin berarti harus merubah mindset. Merubah mindset merupakan hal yang teramat sulit untuk dilakukan, karena pada dasarnya “people do not like to change”. Kalau pada saat ini dunia maju dan negara-negara tetangga Indonesia sudah memiliki komitmen khusus untuk mengambil bagian dalam penciptaan komponen-komponen sistem informasi, bagaimana dengan Indonesia?
Masih ingin menjadi negara konsumen? Atau sudah mampu menjadi negara produsen?
Paling tidak, hal yang harus ada terlebih dahulu di setiap manusia Indonesia adalah kemauan untuk berubah. Tanpa “willingness to change”, sangat mustahillah bangsa Indonesia dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk membangun kembali bangsa yang hancur ditelan krisis saat ini.


Penulis : Stanley Karrang
Share:

Biografi Stanley Karrang Kala' Suso

Stanley Karrang Kala’ Suso

Lahir Di Kendari ,Sulawesi Tenggara Pada 20 Juni 2000 Adalah Mahasiswa Di Universitas Telkom Mengambil Jurusan Yaitu Teknologi Informasi, Dia Masih Mahasiswa Tingkat 1 Masuk Di Telkom Tahun 2018. Dia Tertarik Soal Teknologi Dan Disamping Itu Dia Gemar Bermain Basket ,Menonton Film Dan  Membuat Lagu Rap.
Anak Pertama Dari 2 Bersaudara Ini Lulusan Dari Sma Lentera Harapan Toraja, Dan Melanjutkan Studinya Di Universitas Telkom.

Karena Keaktifannya Semasa Sekolah Ia Pernah Ikut Lomba Spelling Bee Dan Mendapatkan Juara 2 News  Reading dengan menempati peringkat 5, Pertandingan Bola Basket Provinsi Meskipun Kalah dan mengikuti OSK Geografi  Pada Kelas 10.


Stanley Karrang Kala’ Suso

Lahir :Kendari 20 Juni 2000
Status: Mahasiswa
Nama Ayah : Agung Kala’ Suso
Nama Ibu: Manaek Bara’ Allo
Suku:Toraja
Agama:Kristen Protestan
No Hp:082296097488
Share:

Perkembangan Teknologi Informasi di Dunia



Latar Belakang 
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

Teknologi Informasi
Teknologi berasal dari kata“techne” yang berarti “cara”  dan “logos” yang berarti “pengetahuan”. Jadi secara harfiah, teknologi dapat diartikan sebagai “pengetahuan tentang cara”. Yang dimaksud disini ialah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal pikiran dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat dan membuat kehidupan manusia lebih mudah untuk dilalui. Teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.

Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.  Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi juga mendatangkan berbagai dampak negatif bagi manusia itu sendiri.

Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi AFTA 2003 yang dapat menyediakan akses universal terhadap informasi kepada masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, meningkatkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi, termasuk penerapan peraturan perundang-undangan yang mendukungnya; mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi.      

Manfaat dan Dampak dari Perkembangan Teknologi

A. Bidang Informasi dan komunikasi

1)      Dampak Positif
  • Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
  • Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan menggunakan seluler/handphone.
  • Kita mendapatkan layanan bank dengan sangat mudah.
2)      Dampak Negatif
  • Penyalahgunaan jasa informasi dan komunikasi oleh orang-orang tertentu untuk tujuan yang merugikan orang lain.
  • Kecemasan skala kecil. Akibat teknologi seperti komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, menyebabkan kehilangan berbagai data penting dalam komputer yang akhirnya membuat sipengguna menjadi stres. inilah beberapa contoh kasus yang terjadi karena teknologi.

B.     Bidang Ekonomi dan Industri

1)      Dampak Positif
  • Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
  • Produktifitas dunia industri semakin meningkat.Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran akan semakin meningkatkan produktivitas didunia industri.
  • Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
2)      Dampak Negatif
  • Terjadinya pengangguran. tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
  • Sifat konsumtif . Akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros yang akhirnya melahirkan jalan pintas bagi orang yang tidak mampu.

C.    Bidang Sosial dan Budaya

1)      Dampak Positif
  • Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar, Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
  • Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Kemajuan tersebut meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
  • Tekanan dan persaingan. kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
2)      Dampak Negatif
  • Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat. Khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
  • Kenakalan dan perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat.lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada dimasyarakat seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibatnya bisa dilihat bersama, kenakalan dan perilaku menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai perilaku kejahatan berat.
  • Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Akibatnya, manusia tidak lagi berinteraksi secara langsung.

D.    Bidang Pendidikan

1)      Dampak Positif
  • Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
  • Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
  • Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
2)      Dampak Negatif
  • Kerahasiaan Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
  • Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan lain-lain.

E.     Bidang  Politik

1)      Dampak Positif
  • Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
  • Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
2)      Dampak Negatif
  • Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
  • Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin karena alat–alat pendeteksi semakin canggih.


Pict source : studentbrandz.co.za
author : M. Rizqi Akmaludin
editor : Hilmi Tsabitul Azmi

Share:

Biografi Hilmi Tsabitul Azmi



Nama : Hilmi Tsabitul Azmi
Tempat , Tanggal lahir : Pemalang, 5 Desember 2000
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
No HP : 0853254724xx
Riwayat Pendidikan :
  1. TK ABA Kraton Pekalongan (2005-2006)
  2. SD Negeri Panjang Wetan 01 Pekalongan (2006-2012)
  3. SMP Negeri 02 Pekalongan (2012-2015)
  4. SMA Negeri 01 Pekalongan (2015-2018)
  5. S1 Teknologi Informasi Telkom University (2018-Sekarang)
Hobi : Anything about Tech, Sports, Martial Arts
Visi : Bahagia dunia & akhirat
Misi : 
  • Lulus cepet
  • Kerja maksimal
  • Nikah jangan ditunda
Motto : Life once, don't regret it!
Share:

Biografi M. Rizqi A. A.




MOHAMMAD RIZQI AKMALUDIN ASSIFA

Lahir di Bekasi, Jawa Barat pada 06 Mei 2000, saya anak ke-3 dari tiga bersaudara. Ayah saya seorang pegawai swasta dan ibu saya seorang pegawai negeri sipil, pada umur 5 tahun saya memulai karir pendidikan jenjang TK Negeri Pembina di Cikarang Utara. Setelah lulus dari TK, saya melanjutkan pendidikan di SD NEGERI SUKAJAYA 04 pada umur 6 tahun menimba ilmmu di sekolah dasar. Setelah lulus, saya melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah pertama di SMP NEGERI 1 CIBITUNG. Saya enyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama selama tiga tahun pada tahun pelajaran 2014/2015. Lalu saya melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas di SMA NEGERI 3 CIKARANG UTARA selama 3 tahun saya menimba ilmu di sekolah tersebut, setelah lulus SMA saya melanjutkan ke perguruan tinggi, saya menjadi mahasiswa di Universitas Telkom ( Telkom University) yang berlokasi di Bandung dengan program study S1 Teknologi Informasi  pada tahun 2018. Insya Allah saya akan menyelesaikan pendidikan saya di Telkom University selama 3,5 tahun dan dengan gelar sarjana dan menjadi mahasiswa berprestasi dalam bidang akademik maupun nnonakademik dan mendapat ipk diatas rata-rata. Tujuan saya setelah lulus dan menjadi sarjan saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya dan ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang mauoun dengan softkill saya sendiri .
Share: